Senin, 24 Januari 2011

L'immortel (22 Bullets)

Directed By : Richard Berry

Cast : Jean Reno, Kad Merad, Richard Berry

Synopsis :

Charly Matteï, adalah seorang pensiunan gangster yang lebih memilih meninggalkan dunia hitam dan menghabiskan sisa hidupnya untuk menemani kedua anaknya. Namun ternyata masa lalu tidak dapat pergi begitu saja. Di suatu pagi, sekelompok orang tidak dikenal memberondong Matteï dan meninggalkannya dalam keadaan sekarat.

Namun ternyata mereka melakukan suatu kesalahan yang sangat fatal. Yaitu tidak memastikan Matteï tewas. 22 peluru yang menembus tubuhnya tidak berhasil mengantarkannya ke hadapan Sang Pencipta. Kesalahan ini berujung kepada nasib tragis yang menimpa komplotan tersebut.

Review :

Semua manusia pasti diberikan kesempatan untuk bertobat. Sejahat- jahatnya manusia, bila dia serius bertobat dan tidak akan mengulangi perbuatannya pasti akan membuat derajatnya naik di mata Sang Pencipta (Caelah,.... berat banget bahasanya, nyet....) Namun terkadang masa lalu kelam tersebut seakan- akan tidak rela untuk ditinggalkan. Kalo bahasa kerennya Ghost From The Past.... Sama halnya dengan Charly Matteï.

Kira- kira seperti itulah gambaran film terbaru dari si Leon Sang Profesional ini. Secara kasat mata film ini seakan- akan menjanjikan kekerasan khas film- film gangster Eropa. Memang iya. Adegan- adegan sadis tampak di beberapa sesi yang terkadang membuat bulu kuduk berdiri. Namun tetap saja untuk ukuran film aksi berbobot, film ini penuh dengan plot hole yang muncul di sana- sini. Namun agar lebih membuat penasaran dan tidak menjadi spoiler, saya tidak akan menjabarkan lubang- lubang tersebut di sini.

Untuk akting, Jean Reno sudah sangat pas berperan di film- film sejenis ini. Memang aktor Prancis ini sudah diakui kematangan aktingnya di mata dunia. Namun khusus kali ini, sepertinya sang aktor yang sempat berperan menjadi Side Kick Steve Martin ini tidak 100% mengeluarkan bakat aktingnya. Bila dibandingkan dengan film The Professional (atau di Indonesia beredar dengan judul Leon), kualitas akting aktor watak ini kurang begitu keluar.

Namun bagi mereka yang suka dengan film- film gangster Eropa penuh kekerasan, film ini cukup layak untuk dinikmati. Alur cerita memang agak lambat di sepertiga film pertama. Namun setelah itu, tembak- tembakan dan kekerasan akan menghiasi sepanjang film.

FYI, tidak sedikit pecinta film yang mengira ini adalah sekuel dari The Professional. Sama halnya dengan film Bruce Willis yang berjudul The Last Boyscout yang kala itu disangka sekuel dari Die Hard.

Rating :

7/10

Senin, 17 Januari 2011

Season Of The Witch

Cardinal D'Ambroise : "Will you serve God and the Church?"

Behmen : "I don't serve the Church anymore."

Directed By : Dominic Sena

Cast : Nicolas Cage, Ron Perlman, Stephen Campbell Moore, Stephen Graham, Ulrich Thomsen, Claire Foy, Robert Sheehan, Christopher Lee

Synopsis :

Setelah mempertanyakan tujuan dari Perang Salib yang dijalani selama ini, seorang ksatria bernama Behmen, dan sahabat setianya, Felson, memutuskan untuk kabur dari sumpahnya untuk melanjutkan perang tersebut. Bermaksud untuk pulang kampung, kedua desertir tersebut singgah di sebuah kota yang ternyata sedang terkena wabah penyakit aneh.

Sebagai pelarian dari perang, kedua tentara tersebut tidak memiliki pilihan lain, ketika ditugasi untuk mengantarkan seorang gadis yang diyakini sebagai pembawa wabah tersebut ke sebuah kuil yang memiliki sebuah kitab yang dapat menghilangkan wabah tersebut. Sang gadis diyakini sebagai seorang penyihir yang membawa murka Tuhan sehingga semua tempat yang dilewatinya akan mendapatkan bencana wabah tersebut.

Bersama seorang pendeta, seorang ksatria, seorang penjual keliling, dan seorang anak altar, kedua sahabat tersebut berjalan melintasi bahaya yang dapat mengakhiri hidup mereka di sepanjang jalan.

Review :

Jika ditanya aktor peraih Oscar yang lebih memilih jalur film komersil sebagai jalan karirnya, pilihan kita langsung otomatis menjawab Nicolas Cage. Berbeda dengan aktor- aktor peraih Oscar lainnya, aktor penggila komik ini lebih berfokus kepada film- film bertema Pop Corn Movie, dibanding berperan dalam film- film berbobot.

Alhasil banyak film- filmnya yang mengecewakan. Sebut saja Next, Bangkok Dangerous, dan Ghost Rider. Jika dibandingkan dengan ketiga film tersebut, film yang merupakan ajang reuni Cage dengan sang sutradara setelah berkolaborasi lewat Gone In 60 Seconds ini, bisa dikatakan lumayan menghibur. Setidaknya tidak membuat orang ngantuk.

Namun yang sangat disayangkan adalah penulisan naskah yang kurang bagus. Film dibuka dengan adegan yang cukup menegangkan seolah- olah memberi kesan bahwa kita akan disuguhkan oleh adegan- adegan serupa sepanjang film. Lalu adegan berlanjut kepada pengenalan tokoh Behmen dan Felson yang tidak jelas juntrungannya. Semenjak saat itulah film ini terasa kurang bernyawa.

Akting Nicolas Cage biasa- biasa saja. Bahkan jika mau lebih menghemat budget produksi, tokoh Behmen bisa diganti dengan pemain yang lebih murah, seperti Thomas Jane misalnya. Yang cukup menyita perhatian adalah penampilan dari si gadis misterius yang dibawakan oleh aktris berusia 26 tahun, Claier Foy. Sekilas wajah dara cantik ini mengingatkan kita kepada si cewek ababil di seri Twilight, Kristen Stewart.

Dari segi adegan aksi tidak ada yang lebih dari standart. Format filmpun sudah ribuan kali ditebak. Biasanya film tentang sekelompok orang yang mengemban misi untuk melakukan sebuah perjalanan berbahaya pasti akan memunculkan anggota- anggota tim yang "expendable". Dalam arti sudah dapat ditebak si A pasti mati, si B pasti mati, yang hidup cuma si C dan si D.

Secara keseluruhan, film ini tidak terlalu bagus, namun tidak terlalu jelek. Masih dalam batas toleransi. Sehingga angka 6 rasanya tidak terlalu berlebihan.

Rating :

6/10

Minggu, 09 Januari 2011

Faster

Driver : "God can't save you from me."

Preacher : "But HE can save you from yourself."

Directed By : George Tillman Jr.

Cast : Dwayne Johnson, Billy Bob Thornton, Oliver Jackson- Cohen, Carla Gugino, Tom Berrenger

Synopsis :

Berkisah tentang pembuatan salah satu pulpen yang cukup terkenal di Indonesia. Halah....

Berkisah tentang pembalasan dendam seorang mantan napi. Hari pertama merasakan udara kebebasan setelah 10 tahun menginap di Hotel Prodeo, Driver memburu sekelompok orang yang dianggapnya bertanggung jawab atas kematian sang kakak.

Namun usaha Driver tidaklah mulus. Karena dia harus menghindar dari kejaran Cop, seorang polisi yang sebentar lagi pensiun, dan Killer, seorang konglomerat muda yang mencari tantangan dengan menjadi pembunuh bayaran.

Review :

"If you smellllllllllllll.... what The Rock is cooking...!!!" bagi penggemar olah raga gulat profesional pasti hapal mati dengan anekdot tersebut. Iya, itu adalah anekdot salah satu pegulat legendaris yang cukup terkenal bernama panggung The Rock. Layaknya penyanyi Rap, atlit- atlit gulat ikut- ikutan aji mumpung bermain dalam film. Salah satu yang cukup sukses adalah si The Rock tadi. Aktor yang bernama asli Dwayne Johnson ini kembali bermain dalam film spesialisasinya, action, setelah beberapa tahun belakangan ini mencoba peruntungan di dunia komedi dan keluarga.

Jangan harapkan plot cerita yang berbelit dengan dialog cerdas ditambah akting yang matang ketika membeli tiket film ini. Film ini kental dengan nuansa khas B- Movie di mana balas dendam menjadi faktor pemicu aksi- aksi brutal sepanjang film.

Sebenarnya jika digali lebih jauh, banyak karakter- karakter unik yang berpotensi menjadi screne stealer. Salah satunya adalah tokoh pembunuh nyentrik yang diperankan oleh aktor berusia 24 tahun, Oliver Jackson- Cohen. Namun dikarenakan pengalaman akting yang kurang banyak, karakter tersebut terasa seperti tempelan saja. Hanya untuk menjadi pelengkap musuh tangguh si jagoan utama. Biar lebih seru.

Yang menarik dari film ini adalah nama- nama tokoh utama yang memakai sebutan profesinya semua. Padahal jika ingin lebih menarik, sekalian saja semua tokoh, baik utama maupun pendukung, disembunyikan namanya sepanjang film.

Namun dari segi aksi, film ini lumayan menghibur. Setidaknya mampu memberikan gambaran kebringasan sang tokoh protagonis.

Secara keseluruhan, film ini biasa- biasa saja. Jika memang suka dengan film- film maskuli dengan adegan bak- bik- buk, dar- der- dor dari awal sampai habis, silahkan menonton film ini. Tapi jika ingin menyaksikan film bermutu dengan akting mantap, silahkan meninggalkan film ini.

Rating :

6/10

Kamis, 06 Januari 2011

Daneff's 2010 Top 10 Movies

Menanggapi beberapa permintaan teman- teman yang meminta baik secara langsung maupun melalui Private Message, saya ingin menulis film- film terbaik di tahun 2010. Pada note sebelumnya, saya telah merinci 10 film dengan perolehan terbesar di seluruh dunia. Untuk kali ini saya rada bingung, harus berdasarkan apa dalam menuliskan film- film terbaik di tahun 2010.

Sangat tidak etis apabila saya menuliskan urutan terbaiknya hanya mengambil dari sumber luar. Kalau seperti itu, teman- teman tidak perlu repot- repot membuka note saya. Lalu saya berfikir, wah lebih baik jika saya menuliskan film- film dengan rating terbesar yang pernah saya review di tahun 2010. Sekedar catatan, film tersebut harus saya review di tahun 2010.

Pastinya bakalan ada yang engga setuju dengan hasil reviewan ataupun pemilihan film- film berikut. Jadi perlu saya jabarkan mengenai faktor- faktor yang mempengaruhi nilai yang saya berikan:

1. Selera --> Bisa saja menurut anda Eclipse adalah film terbaik di tahun 2010, atau Iron Man 2, atau RED. Namun sekali lagi, ini tergantung dengan selera kita masing- masing.

2. Ekspektasi --> Biasanya film yang sudah mendapatkan ekspektasi terlalu tinggi, lalu hasilnya biasa- biasa saja akan mendapatkan rating lebih rendah daripada film yang dari awalnya sudah mendapatkan ekspektasi biasa- biasa saja.

Tanpa perlu berpanjang kali lebar sama dengan luas, maka saya akan menuliskan film- film dengan rating terbesar (dari saya) selama tahun 2010.

The Social Network

Rating : 9.5

Daneff's Review : http://www.facebook.com/note.php?note_id=456597933811

Tidak salah pilih jika film ini masuk ke daftar ini. Hampir semua orang mengakui keapikan film ini. Dialog yang bagus, naskah yang kuat, dan akting yang mumpuni menjadi kekuatan film ini. Ketika saya mereview film ini sayapun sudah menebak bahwa Jesse Eisenberg akan mendapatkan nominasi Oscar. Ternyata benar, yah mirip- mirip lah. Karena aktor muda tersebut berhasil mendapatkan nominasi Golden Globe untuk film ini.

Rapunzel/ Tangled

Rating : 9.5

Daneff's Review : http://www.facebook.com/note.php?note_id=471168173811

Walaupun bisa dikatakan gagal dalam efek 3Dnya, namun film animasi terakhir dari Perusahaan Animasi paling terkenal ini cukup memuaskan seluruh kalangan penonton. Ceritanya cukup lucu dan cukup seru untuk diikuti. Sayapun memasukan film ini dalam daftar film animasi klasik Walt Disney favorit saya.

Toy Story 3

Rating : 9

Daneff's Review : http://www.facebook.com/note.php?saved&&note_id=406293448811

Film pelengkap (mungkihkah ga ada sekuelnya lagi?) trilogi kisah action figure- action figure bernyawa ini berhasil mencatatkan diri menjadi film paling laris selama tahun 2010. Kisahnya cukup menarik untuk dinikmati. Untuk ukuran film tentang "mainan", film ini memiliki tema yang cukup dewasa (bukan berarti bakal ngeliat Woody akan ML sama Jesse yah...). Sang sutradarapun dengan cerdiknya memasukan unsur twist yang tidak terduga di akhir kisah.

Sang Pencerah

Rating : 9

Daneff's Review : http://www.facebook.com/note.php?note_id=434642288811

Ini adalah salah satu karya anak bangsa terbaik. Walaupun plot berpusat pada agama tertentu, namun jalinan cerita bisa dinikmati secara universal. Akting Lukman Sardi pun cukup berhasil membawakan tokoh pendiri salah satu organisasi terbesar di Indonesia ini. Sang sutradara yang baru saja memiliki momongan, Hanung Bramantyo, sekali lagi membuktikan spesialisasinya di genre religi.

Kick- Ass

Rating : 9

Daneff's Review : http://www.facebook.com/note.php?note_id=395824183811

Yang menjadikan film ini sukses adalah penggarapan yang sangat unik dibandingkan dengan film dengan genre sejenis. Walaupun judul filmnya sama dengan tokoh sentral film ini, namun yang menjadi pusat perhatian adalah karakter Hit- Girl yang dibawakan oleh Chloe Moretz. Dara cilik tersebut berhasil menunjukan bakatnya yang saya perkirakan akan menyusul kesuksesan mantan aktris- aktris cilik lainnya, seperti Dakota Fanning dan Drew Barrymore.

Inception

Rating : 9

Daneff's Review : http://www.facebook.com/note.php?note_id=415766633811

Sama halnya dengan The Social Network, hampir seluruh kalangan puas dengan karya masterpiece terakhir dari Christopher Nolan. Selain memiliki plot, dialog, dan akting yang bagus, film ini juga mampu menunjukan visualisasi yang tidak biasa. Selain itu, film ini memiliki ending yang agak terbuka. Maksudnya sang sutradara The Dark Knight tersebut membiarkan para penonton untuk mengintrepertasikan cerita menurut pemikiran masing- masing. Tidak percaya? Coba cari saja di dunia maya, berapa banyak analisa penonton akan kisah Inception ini.

How To Train Your Dragon

Rating : 9

Daneff's Review : http://www.facebook.com/note.php?note_id=378433453811

Salah satu film animasi dengan efek 3D yang berani diadu. Kisahnya cukup universal. Belum lagi penggambaran karakter- karakter naga yang cukup unik. Jay Baruchel juga berhasil memberikan jiwa pada karakter Hiccup dengan menyumbangkan suaranya.

กวน มึน โฮ (Kwon-Muen-Ho)/ Hello Stranger

Rating : 9

Daneff's Review : http://www.facebook.com/note.php?note_id=440099213811

Karya terakhir dari sutradara Thailand terbaik, Banjong Pisanyatanakol berhasil menyinggung fenomena TV Drama Korea yang sedang digilai kaum Hawa Asia. Cerita sangat menarik, dengan tidak menyebutkan nama tokoh utama sampai film habis. Akting kedua pemeran utamapun terlihat sangat natural. Apalagi ditambah kecantikan Nuengtida Sopon yang enak dilihat. Ending kisahpun cukup tidak terduga membuat film ini manis untuk dinikmati. Film ini sangat highly recommended.

Alice In Wonderland

Rating : 9

Daneff's Review : http://www.facebook.com/note.php?note_id=344982868811

Mungkin banyak yang menimpuk saya dengan sepatu karena memasukan film ini dalam daftar film terbaik tahun 2010. Namun akting Johnny Depp dan visualisasi dunia Wonderland ala Tim Burton yang agak gothic membuat adaptasi kisah klasik karya Lewis Carrol ini beda dari biasanya.

Alangkah Lucunya (Negeri Ini)

Rating : 9

Daneff's Review : http://www.facebook.com/note.php?note_id=386046103811

Sebagai pelengkap list 10 film dengan rating terbaik tahun 2010, saya memilih karya terkahir sutradara Deddy Mizwar. Memang di atas kertas saja film sudah sangat menjanjikan, apalagi kekuatan akting aktor watak muda, Reza Rahardian yang sudah tidak disangsikan lagi. Ditambah dengan skenario yang lucu yang membuat film ini lebih menarik lagi.

Mudah- mudahan hasil penilaian saya ini cukup berkenan di hati teman- teman semua. Dan terima kasih atas kesetiaan teman- teman selama tahun 2010 yang selalu menunggu review- review saya. Saran dan kritik teman- teman selalu saya nantikan (melalui Private Message aja yah... hehehe...) agar review saya di kemudian hari lebih memuaskan. Jika teman- teman ada list 10 film terbaik versi sendiri, bisa ditulis di komen yah... hehehe...

2010 Top Worldwide Box Office

Berdasarkan www.boxofficemojo.com per tanggal 3 Januari 2011 pukul 3:18 WIB, saya menemukan angin surga yang cukup menjanjikan bagi format 3D. Pasalnya dari urutan 10 besar perolehan pundi- pundi Dollar, 6 di antaranya memakai format yang sedang "Happening" akhir- akhir ini tersebut.

Untuk posisi teratas dihuni oleh pasangan Action Figure koboi dan pahlawan luar angkasa yang disusul oleh versi Gothic dari dongeng Lewis Carol dan kemudian si manusia setrikaan.

Tahun 2010 juga ditandai dengan munculnya film- film animasi yang sangat bagus. Hal ini dibuktikan dengan munculnya 4 judul animasi di jajaran 10 besar perolehan Box Office di seluruh dunia.

Berikut ini saya akan sebutkan film- film yang menduduki top 10 dalam perolehan box office seluruh dunia tersebut. Pada list ini saya juga memasukan link review saya untuk film bersangkutan.

Toy Story 3

Production Budget : USD 200,000,000

Worldwide Gross Box Office : USD 1,063,143,492

Daneff's Review : http://www.facebook.com/note.php?note_id=406293448811

Seri pamungkas dari petualangan Woody, Buzz, dan seluruh "penghuni" kamar Andy ini berhasil mengalahkan pesaing- pesaing kuatnya untuk merajai tangga Box Office di tahun 2010. Melalui film ini pula Pixar membuktikan kembali bahwa studio yang berlogo Luxo Jr. tersebut masih menjadi rajanya film animasi dunia.

Alice in Wonderland

Production Budget : USD 200,000,000

Worldwide Gross Box Office : USD 1,024,299,722

Daneff's Review : http://www.facebook.com/note.php?note_id=344982868811

Duet Johnny Depp dan Tim Burton masih dianggap sebagai duet maut Hollywood. Hal ini terbukti dari bertenggernya film terakhir mereka yang diadaptasi dari dongeng Lewis Caroll, Alice in Wonderland, pada posisi Runner Up perolehan Dollar terbanyak di tahun 2010.

Harry Potter and The Deadly Hallows Part 1

Production Budget : N/A

Worldwide Gross Box Office : USD 870,237,000

Daneff's Review : http://www.facebook.com/note.php?note_id=415766633811

Sudah tidak mengherankan lagi apabila saga yang diangkat dari seri buku terpopuler di dunia ini mendapatkan medali perunggu dalam perolehan Box Office tahun 2010. Mungkin bila dirilis 6 bulan lebih dulu akan bisa menggeser posisi Toy Story 3, setidaknya menggeser posisi Alice in Wonderland. Karena pasalnya, sampai tulisan ini dibuat, film ini masih diputar di beberapa negara.

Inception

Production Budget : USD 160,000,000

Worldwide Gross Box Office : USD 825,491,877

Daneff's Review : http://www.facebook.com/note.php?note_id=467741053811

Mungkin salah satu penyebab film ini berhasil menduduki posisi ke-4 selain dikarenakan film ini termasuk dalam daftar penantian para penggemar film, sebab lainnya adalah banyak penonton yang harus menonton lebih dari satu kali untuk dapat mengerti cerita film ini. Bahkan ada salah satu teman yang sudah menonton 3 kali di bioskop tetap tidak mengerti cerita film ini.

Shrek Forever After

Production Budget : USD 165,000,000

Worldwide Gross Box Office : USD 739,813,967

Daneff's Review : http://www.facebook.com/note.php?note_id=397824758811

Dreamworks Animation kini membuktikan bahwa franchise terlarisnya masih mempunyai penggemar setia yang cukup banyak dengan menempatkan si ogre hijau tersebut dalam posisi 5.

The Twilight Saga: Eclpise

Production Budget : USD 68,000,000

Worldwide Gross Box Office : USD 693,480,124

Daneff's Review : http://www.facebook.com/note.php?note_id=410339183811

Speechless gue kalo ngebahas film ini. Tapi secara fair, memang film ini termasuk salah satu yang paling ditunggu. Kisah tentang cinta segitiga antara; cewek ababil- Vampir dengan make up super duper tebel- Werewolf demen buka baju ini berhasil membius para wanita, yang sedikit banyak mempengaruhi para pria (baca: minta temenin pacarnya nonton) untuk ikut menemani menonton. Otomatis minimal sekali nonton 2 karcis akan terjual. Itulah salah satu penyebab film ini berhasil masuk ke posisi 6. Hehehe.... enggak nih serius.... film ini cukup sukses dikarenakan dibandingkan 2 seri pertamanya, film ini cukup memuaskan para kritikus.

Iron Man 2

Production Budget : USD 200,000,000

Worldwide Gross Box Office :USD 621,751,988

Daneff's Review : http://www.facebook.com/note.php?note_id=390492963811

Salah satu film unggulan Marvel Entertainment kali ini harus puas mendapatkan posisi7 di tahun 2010. Walaupun para kritikus beranggapan bahwa seri kedua si Tony Stark ini jauh di bawah kualitas film pertamanya, namun perolehan Dollar yang didapat berkata lain. Penyebab lainnya adalah film ini adalah salah satu film penyambut ambisi Perusahaan komik raksasa tersebut untuk memfilmkan The Avengers.

Despicable Me

Production Budget : USD 69,000,000

Worldwide Gross Box Office : USD 526,595,037

Daneff's Review : http://www.facebook.com/note.php?note_id=413380608811

Salah satu film animasi 3D non Pixar dan non Dreamworks ini berhasil menduduki posisi ke-8. Dengan cerita yang unik ditambah tokoh- tokoh yang lucu (Minions Rule!!!), Despicable Me berhasil membuat para penonton jatuh hati. Teknologi 3Dnya pun tergolong berhasil.

How to Train Your Dragon

Production Budget : USD 165,000,000

Worldwide Gross Box Office : USD 494,878,759

Daneff's Review : http://www.facebook.com/note.php?note_id=404126428811

Salah satu film animasi terbaik ini berhasil menduduki posisi ke-9 Box Office 2010. Teknologi 3Dnya termasuk yang terbaik di jejeran teknologi animasi 3D. Goresan- goresan gambar dan adegan- adegan aksi tampak seperti keluar dari layar.

Clash of The Titans

Production Budget : USD 125,000,000

Worldwide Gross Box Office : USD 493,214,993

Daneff's Review : http://www.facebook.com/note.php?note_id=382016508811

Walaupun cercaan datang bertubi- tubi, namun film remake ini berhasil membuktikan dirinya mampu menjadi posisi buncit dari list Top 10 Worlwide Box Office 2010. Strategi pemasaran yang baik menjadi salah satu alasan kuat perolehan pundi emas yang banyak dari film ini.

Minggu, 24 Oktober 2010

Takers



Gordon Jennings : "We're takers, gents. That's what we do for a living. We take."


Directed By : John Luessenhop


Cast : Idris Elba, Paul Walker, Matt Dillon, Tip "T.I". Harris, Chris Brown, Hayden Christensen, Jay Hernandez, Zoe Saldana, Michael Ealy


Synopsis :

Sekelompok perampok yang terdiri dari Gordon, John, A.J., Jake, dan Jesse merupakan komplotan perampok yang cerdas. Mereka tidak pernah gagal dan membunuh orang dalam menjalankan aksinya. Kecerdasan mereka juga dibuktikan dengan tidak mau bekerja untuk 2 "proyek" dalam waktu yang berdekatan. Dan hasil rampokan mereka investasikan semua. Hasil investasi bulanannya mereka gunakan untuk kebutuhan sehari- hari.


Permasalahan datang ketika mantan anggota mereka, Ghost, muncul setelah keluar dari penjara. Dia menawarkan suatu pekerjaan yang tak mungkin mereka tolak. Karena hasil dari rampokan tersebut bernilai lebih dari 20 juta dollar. Ini berarti mereka harus menjalankan 2 pekerjaan dalam waktu yang berdekatan. Permasalahan juga muncul ketika sepasang detektif ambisius berniat untuk menangkap mereka.

Review :

Film yang sangat tidak jelas! Itulah kata- kata yang dapat menggambarkan film ini. Film ini seharusnya merupakan film dengan plot perampokan. Namun penceritaannya terlalu melenceng jauh dari film dengan tema seperti ini. Lihat saja Ocean's Series, The Great Train Robbery, Italian Job, The Score, Entrapment. Film dengan tema perampokan seharusnya menggambarkan persiapan matang pada 2/3 film dan eksekusi yang berlangsung sangat seru di 1/3 film terakhirnya.


Menonton film ini sama saja dengan menonton film hasil proyek ekstrakurikuler sinematografi sekumpulan anak- anak SMP yang diberi modal 20 juta dollar. Naskah sangat kedodoran. Banyak sekali adegan- adegan tidak penting yang dimunculkan dan merusak film ini. Mungkin maksud si penulis naskah ingin menimbulkan sisi drama dari seorang perampok. Namun yang jadi malah garing. Beberapa tokoh dan kejadian saya rasa tidak penting. Seperti tokoh Naomi yang dibawakan oleh Mary Jane- Baptiste. Seharusnya sama sekali tidak dimunculkan. Karakternya garing, kemunculannya menyebalkan, dan secara fisik sangat, sangat, sangat, sangat, sangat, sangat, (sekali lagi...!!!), sangat kurang menarik (maklum sebelumnya saya habis ngeliat Katherine Heigl).


Dari segi akting juga tidak ada yang bagus. Penampilan bintang Avatar, Zoe Saldana, sangat disayangkan. Mengingat aktris ini sedang naik daun menyambut kesuksesannya di film dengan pendapatan terbesar saat ini. Idris Elba juga tidak memiliki kharisma seorang pemimpin. Seperti kita ketahui, biasanya tokoh pemimpin perampok digambarkan dengan sangat berwibawa. Jika dilihat dengan akting kedua bintang ini di film yang juga dibintangi oleh mereka berdua, The Losers, di film ini sangat hancur minah. Paul Walker juga masih tetap saja kaku. Dari seri pertama The Fast and The Furious aktingnya masih saja kaku dan hanya satu ekspresi. Mungkin Keanu Reeves sangat menginspirasikan aktor ini dalam berakting. Sisanya, para penyanyi aji mumpung... ahhh... sudah lupakan saja mereka pernah berakting...!!!


Secara overall, film ini tidak layang ditonton di bioskop. Terlalu banyak plot hole yang harus ditambal sulam di sana- sini. Jika anda tetap penasaran dengan jeleknya film ini, lebih baik menunggu DVD bajakan kualitas originalnya keluar saja.


Rating :

4.5/10